terpacak di benak ke dalam minda
ratusan rasa rakus
kamu kamo itu
satu persatu aku kukus
sampai latu
dunia mencemuh
dan aku jadi jenuh
terasa begitu penuh
hingga mulut mereka jadi lenguh
alam berkata
mereka suka bersengketa
tapi bagaimana dengan kita
tersepit, terpijak, tahukah apa kita rasa
senyum, senyum
ternyata sumbing sekali
bagai ditarik, di cucuk bertali
sampai tak sudah, sampai mati, tak siapa peduli
jadi
apa nak jadi
nasib kita masih diperjudi
sampai bila-bila?
---------------------
2 melodi ni mmg berlegar2 dalam kotak minda aku buat masa ni :)
kamu kamo itu
satu persatu aku kukus
sampai latu
dunia mencemuh
dan aku jadi jenuh
terasa begitu penuh
hingga mulut mereka jadi lenguh
alam berkata
mereka suka bersengketa
tapi bagaimana dengan kita
tersepit, terpijak, tahukah apa kita rasa
senyum, senyum
ternyata sumbing sekali
bagai ditarik, di cucuk bertali
sampai tak sudah, sampai mati, tak siapa peduli
jadi
apa nak jadi
nasib kita masih diperjudi
sampai bila-bila?
2 melodi ni mmg berlegar2 dalam kotak minda aku buat masa ni :)
0 Comments:
Post a Comment
<< Home